Sensasi Wisata Petik Buah Melon di Cikoneng, Bisa Cicip Sebelum Beli
Cikoneng, 5 Oktober 2024 – Hari ini, pengunjung di Cikoneng disuguhkan pengalaman menarik dalam wisata petik buah melon yang semakin digemari. Acara ini menawarkan kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan langsung kesegaran buah melon yang baru dipetik dan tentunya dapat dicicipi sebelum membeli.
Dengan harga yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp 15.000 per kilogram, para pengunjung tidak hanya bisa membawa pulang buah melon yang manis dan segar tetapi juga mendapatkan bonus spesial yaitu benih melon secara cuma-cuma. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta tanaman dan keluarga yang ingin mencoba menanam melon di rumah.
Acara petik buah melon ini digelar di kebun melon yang luas dan asri, di mana para pengunjung dapat merasakan suasana pertanian yang alami sambil menikmati keindahan alam sekitar. Selain itu, pengunjung juga bisa belajar langsung tentang cara merawat tanaman melon dari para petani yang berpengalaman.
“Ini adalah pengalaman yang menyenangkan! Kami bisa petik langsung dan mencicipi melon yang manis. Bonus benihnya juga sangat menarik,” kata salah seorang pengunjung yang datang bersama keluarganya.
Wisata petik buah melon di Cikoneng diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan mendukung sektor pariwisata lokal. Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi petik buah melon, jangan lewatkan kesempatan ini!
KEGIATAN PADAT KARYA TUNAI
Pada hari Sabtu 5 Oktober 2024, Dusun Babakan Desa Cikoneng mengadakan kegiatan Padat Karya Tunai (Cash for Work) di sekitar Sungai Ciloganti. Kegiatan ini melibatkan warga setempat yang berpartisipasi dalam upaya pembersihan dan pemeliharaan sungai sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi sekaligus menjaga lingkungan.
Sejak pagi hari, warga telah berkumpul di tepi sungai dengan semangat gotong-royong. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti membersihkan sampah yang menumpuk di bantaran sungai, memperbaiki saluran air, dan melakukan penanaman pohon di sekitar area sungai untuk mencegah erosi. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan, tetapi juga memberikan kesempatan kerja bagi warga melalui skema upah harian yang diberikan langsung.
Kepala Desa Cikoneng, Ibu Elin Herlina menyatakan bahwa program Padat Karya Tunai ini sangat membantu meningkatkan perekonomian warga. Selain itu, beliau juga berharap dengan adanya program ini, kondisi lingkungan sekitar Sungai Ciloganti akan lebih terjaga, mengingat sungai ini memiliki peran penting dalam kehidupan warga sehari-hari.
Partisipasi aktif warga dalam kegiatan ini menunjukkan kesadaran yang semakin tinggi akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Syukuran Mushola Desa Cikoneng
Desa Cikoneng menggelar acara syukuran sebagai bentuk rasa syukur atas rampungnya pembangunan Mushola Jum’at tanggal 27 September 2024. Acara tersebut dihadiri oleh para tokoh masyarakat, perangkat desa, serta warga setempat yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh kebersamaan.
Acara dimulai dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Pak Entis, diikuti dengan tahlilan dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran. Suasana khidmat terasa saat warga bersama-sama memanjatkan doa sebagai ungkapan syukur atas berdirinya mushola yang selama ini dinantikan. Mushola ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan mempererat ukhuwah islamiyah antarwarga.
Selain doa bersama, kegiatan syukuran juga diisi dengan sambutan dari Kepala Desa Cikoneng yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga yang telah bergotong-royong dan memberikan dukungan dalam pembangunan mushola. Ia juga berharap mushola ini dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman dan bermanfaat untuk seluruh warga desa.
Acara diakhiri dengan ramah tamah serta makan bersama yang menambah suasana kebersamaan dan persaudaraan antarwarga. Pembangunan mushola Al-Hidayah ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan kerja sama, tetapi juga sebagai wujud penguatan spiritual masyarakat Desa Cikoneng.
Acara syukuran ini menjadi momentum penting bagi warga Desa Cikoneng dalam memperkuat hubungan sosial dan keagamaan di lingkungannya.
Kegiatan Donor Darah di Aula Desa Cikoneng
Cikoneng, 27 September 2024 – Pada hari ini, Aula Desa Cikoneng menjadi saksi sebuah kegiatan mulia yang mengumpulkan perhatian masyarakat setempat, yaitu donor darah. Acara yang dimulai pada pukul 08.30 WIB ini diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Cikoneng.
Kegiatan ini dihadiri oleh pendonor dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pegawai negeri, hingga masyarakat umum. Dengan semangat berbagi, mereka rela mendonorkan darah demi membantu sesama yang membutuhkan. Sebelum proses donor dimulai, para pendonor menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat.
Selama kegiatan berlangsung, suasana di aula terlihat antusias. Para pendonor yang telah menyelesaikan proses donor mendapatkan bingkisan sebagai bentuk apresiasi. kegiatan ini diakhiri sekitar pukul 12.00 WIB. Rencana untuk mengadakan donor darah secara berkala di Desa Cikoneng pun sudah disusun, mengingat pentingnya menjaga ketersediaan stok darah di rumah sakit.
Dengan kegiatan ini, Desa Cikoneng tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap sesama tetapi juga membangun solidaritas dan semangat gotong royong di antara warganya. Mari bersama-sama kita dukung setiap kegiatan kemanusiaan demi masa depan yang lebih baik.
Deklarasi Open Defecation Free (ODF)
Cikoneng, 18 September 2024 – Hari ini, Desa Cikoneng, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, menggelar acara deklarasi Open Defecation Free (ODF) yang dihadiri oleh berbagai pihak termasuk pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan pola hidup bersih dan sehat serta mengurangi praktik buang air besar sembarangan di desa.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Cikoneng, yang menyampaikan pentingnya deklarasi ODF sebagai langkah menuju lingkungan yang lebih sehat. “Dengan dicapainya status ODF, kita berharap bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta menciptakan desa yang lebih bersih dan nyaman,” ungkapnya.
Selanjutnya, para peserta melakukan penandatanganan deklarasi sebagai simbol komitmen bersama untuk menerapkan perilaku hidup bersih. Acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni lokal serta penyuluhan mengenai sanitasi dan kesehatan oleh petugas kesehatan setempat.
Warga antusias mengikuti kegiatan ini, dengan banyak yang berkomitmen untuk membangun dan menggunakan toilet sehat di rumah mereka. Diharapkan, langkah ini tidak hanya mengurangi risiko penyakit, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya sanitasi yang baik.