+62 xxxx xxxx xxx

MUSYAWARAH PRA MUSDES

Senin (19/06) menggelar musyawarah pra-musyawarah desa (pra-musdes) sebagai upaya untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan merumuskan rencana pembangunan desa. Pertemuan ini menjadi wadah bagi warga desa untuk menyampaikan ide, aspirasi, dan harapan mereka dalam mewujudkan desa yang lebih maju dan sejahtera.

Musyawarah ini bertujuan untuk menciptakan iklim partisipatif di antara warga desa dan menggalang dukungan masyarakat dalam upaya membangun desa yang berkelanjutan. Musyawarah pra-musdes adalah langkah awal yang penting dalam merumuskan rencana dan keputusan yang melibatkan seluruh masyarakat desa.

Kepala Desa Ibu Elin Herlina membuka pertemuan dengan menyampaikan pentingnya musyawarah pra-musdes dalam mencapai tujuan bersama. Ia mengajak seluruh warga desa untuk aktif berpartisipasi dan menyampaikan pendapat mereka untuk membentuk arah pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Selama musyawarah pra-musdes, terjadi perdebatan sehat dan adanya sikap saling mendengarkan antara warga desa. Keputusan-keputusan diambil melalui musyawarah dan mufakat, dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan kepentingan masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam proses pengambilan keputusan tersebut.

MUSYAWARAH PEMBENTUKAN PENGURUS KELOMPOK TERNAK SAPI, KOMPOS DAN ARANG SEKAM

Masyarakat di Desa Cikoneng, secara resmi membentuk Pengurus Kelompok Ternak Sapi, Kompos, dan Arang Sekam (07/06) dalam upaya untuk membangun pedesaan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Pembentukan kelompok ini merupakan inisiatif yang diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan menghasilkan penghasilan tambahan bagi petani setempat.

Kelompok ini terdiri dari petani dan anggota masyarakat yang memiliki minat dan komitmen untuk mengembangkan sektor pertanian dan peternakan di daerah mereka. Dalam upaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian, mereka akan fokus pada pengembangan ternak sapi, produksi kompos, dan pembuatan arang sekam. Ketiga bidang ini dipilih karena memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan menghasilkan produk bernilai tinggi.

Selain itu, kelompok ini juga akan fokus pada produksi kompos. Kompos adalah pupuk organik yang dihasilkan dari daur ulang sisa-sisa pertanian, seperti jerami, dedaunan, dan sisa-sisa tanaman. Dengan mengolah limbah organik ini menjadi kompos, kelompok ini berharap dapat mengurangi limbah pertanian dan pada saat yang sama meningkatkan kesuburan tanah pertanian. Mereka akan menerapkan teknik pengomposan yang tepat dan mengedukasi petani lainnya tentang manfaat kompos untuk pertanian yang berkelanjutan.

Selain produksi kompos, kelompok ini juga akan memanfaatkan arang sekam sebagai sumber daya bernilai tinggi. Arang sekam merupakan hasil samping dari pembakaran sekam padi yang biasanya dianggap sebagai limbah. Dengan memanfaatkannya, kelompok ini berharap dapat menghasilkan arang berkualitas tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif, bahan baku industri, atau sebagai media filter dalam pengolahan air.

Pembentukan Pengurus Kelompok Ternak Sapi, Kompos, dan Arang Sekam ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah setempat dan lembaga pertanian terkait. Mereka akan memberikan pelatihan, bantuan teknis, dan akses ke pasar untuk membantu kelompok ini mencapai tujuan mereka.

KEGIATAN PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS

Di tempat peternakan sapi Dusun Mandalika Rt 002 Rw 010, puluhan warga setempat berkumpul untuk mengikuti pelatihan pembuatan kompos yang diselenggarakan oleh Pemdes Cikoneng yang dihadiri oleh Kades, Babinsa, Prades, dan BPD dengan PPL Cikoneng sebagai narasumbernya yaitu Bapak Ade dan Ibu Regita. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan limbah organik dan mengajarkan mereka cara membuat kompos dengan benar.

Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan pengetahuan dasar mengenai limbah organik, manfaat kompos, serta teknik dan metode pembuatan kompos yang efektif. Seorang ahli dari dinas lingkungan hidup memberikan penjelasan rinci tentang proses dekomposisi dan peranan mikroorganisme dalam menguraikan limbah menjadi kompos yang kaya nutrisi.

Para peserta juga diajarkan cara mengidentifikasi bahan-bahan yang cocok untuk membuat kompos, seperti kotoran hewan, sisa makanan, daun kering, rumput, dan sisa tanaman. Mereka belajar tentang rasio yang tepat antara bahan hijau (nitrogen) dan bahan coklat (karbon), serta pentingnya pemeliharaan kelembaban dan ventilasi dalam proses pembuatan kompos.

Selama sesi praktik, peserta pelatihan diajak untuk mencoba langsung membuat kompos. Mereka bekerja dalam kelompok kecil, menggunakan wadah kompos yang disediakan oleh panitia. Dalam suasana penuh antusiasme, peserta mencampurkan bahan-bahan organik dengan proporsi yang tepat, mengatur kelembaban yang diperlukan, dan memperhatikan suhu yang ideal untuk mempercepat dekomposisi.

Selain itu, pelatihan ini juga membahas manfaat penggunaan kompos bagi kehidupan sehari-hari. Peserta diberikan informasi tentang penggunaan kompos sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan, yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berdampak negatif pada lingkungan.

Kades Cikoneng Ibu Elin Herlina yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan pidato singkat yang menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan limbah. Beliau mengapresiasi inisiatif warga Desa Cikoneng dalam mengikuti pelatihan ini sehingga seluruh masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

KUNJUNGAN KADES DALAM KEGIATAN UABN-MDTA DESA CIKONENG

Kepala Desa Cikoneng Ibu Elin Herlina, melakukan kunjungan ke Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Manar Al Ummat tempat diselenggarakannya Ujian Akhir Berstandar Nasional-MDTA TK. Desa (24/05) yang diikuti oleh semua siswa/i DTA se-Desa Cikoneng.

Kepala Desa Cikoneng disambut dengan hangat oleh kepala sekolah, pengajar, dan siswa MDTA. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap peran lembaga pendidikan dalam membentuk karakter dan pengetahuan agama siswa. Ibu Elin Herlina menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas dan berkarakter dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan bertanggung jawab.

Selama kunjungan ini, Kades secara langsung melihat proses pelaksanaan ujian akhir siswa MDTA. Ia berkeliling di ruang-ruang kelas untuk melihat siswa dengan penuh semangat menjawab soal-soal ujian. Ibu Elin Herlina memberikan kata-kata motivasi kepada siswa untuk tetap tenang, fokus, dan menjawab dengan sebaik-baiknya.

Setelah mengamati proses ujian, Kepala Desa Cikoneng berkesempatan untuk berdiskusi dengan kepala sekolah dan pengajar mengenai perkembangan pendidikan di MDTA. Mereka membahas berbagai aspek pendidikan, mulai dari kurikulum, metode pengajaran, hingga program pengembangan karakter siswa. Ibu elin Herlina menyampaikan dorongan dan dukungan penuh kepada pengajar dan kepala sekolah dalam menjalankan tugas mulia mereka.

“Kunjungan ini sangat penting bagi kami dalam memantau dan mengevaluasi kualitas pendidikan di MDTA. Saya berterima kasih kepada para pengajar dan siswa yang telah berjuang keras dalam menghadapi ujian akhir ini. Saya berharap hasil ujian ini akan mencerminkan dedikasi dan kerja keras mereka,” ujar Ibu Elin Herlina.

Kunjungan Kepala Desa ke MDTA dalam rangka Ujian Akhir Berstandar Nasional-MDTA ini menegaskan komitmen pemerintah desa untuk mendukung dan memperbaiki pendidikan di tingkat dasar dan menengah. Ini juga menunjukkan bahwa Kepala Desa Cikoneng memiliki perhatian yang besar terhadap pengembangan potensi siswa dan peningkatan mutu pendidikan di desa tersebut.